Followers

Tuesday, May 18, 2010

Hati dan Mati.

Kesibukkan itu, telah membunuh hati manusia dengan sejuta alasan. Kesibukkan itu, mencarik hati manusia dengan rakus, lalu ditamakkan dengan ilusi pemikiran yang datang entah dari mana. Kesibukkan itu, melontarkan hati jauh ke lubuk kesunyian, keseorangan, kesepian, dingin lagi kering, terkapai- kapai berpaut pada suara- suara yang membisikkan. Kesibukkan itu, melalaikan hati manusia dengan segala yang sia- sia, sungguh, bagai membilang pasir di pinggiran pantai, hanya menunggu masa mati yang entah kunjung tiba. Kesibukkan itu, mencela hati dengan segala pujuk rayu hiburan dunia, membutakan, tidak terlihat olehnya teman-teman neraka. Kesibukkan itu dipenuhi dengan segala yang sementara, fana' belaka, oh hati, nilaimu dimana? Hati yang terlupa, tidak lagi sedar mengapa ia berada di atas bumi ciptaan Yang Maha Esa. Hati yang gelita, tertutup rapat, lalu dicemari dengan segala macam noda, masih adakah cahaya yang akan bersabar memulihkannya? Aku pasti, sangat pasti, bahwa hati-hati yang mencari, pasti akan menjumpai cita-cita besar yang hakiki. Ya Allah, pemegang kunci pada hati- hati ini, kau peliharalah hati-hati kami dari segala tipu daya duniawi. Engkau! Yang telah menyentuh hati-hati ini, jangan sekali-kali Kau biarkannya pulang semula ke lembah yang hina. Sungguh, aku mohon amat bangat, please--Ya Allah! Hati ini hanya milik-Mu, lalu tetapkanlah ia di jalan-Mu yang lurus. Jalan menuju redhaMu. Jangan di biarnya walau sesaat, tanpa arah tuju. Biarkan segala tautan hidup ini hanya untuk-Mu, Yang Menguasai Segala Sesuatu.

No comments: