*This lyrics is specially dedicated to the story of the prophet Muhammad when he was in Thaif, (you can read the story here) and to each and everyone of us, including myself.
Don’t be saddened by what you see
By all the lies and treachery
Life is cruel but don’t worry
In your heart lies the key
To unwind all the secrets
Of this life we see
There's one exact reason why Allah gives you what you have. Even all the bad things that you've experienced.
Terus terang ingin ku katakan bahawa tidak ada gunanya kerisauan yang melampau. Baik atau buruk, itu adalah ketetapan Allah pada kita. Lagi-lagi untuk berasa takut akan perkara buruk yang mungkin akan terjadi dan mungkin tidak, alangkah ruginya masa yang terbuang dengan keraguan tentang pertolongan Allah itu sendiri.
Terus terang ingin ku katakan bahawa tidak ada gunanya kerisauan yang melampau. Baik atau buruk, itu adalah ketetapan Allah pada kita. Lagi-lagi untuk berasa takut akan perkara buruk yang mungkin akan terjadi dan mungkin tidak, alangkah ruginya masa yang terbuang dengan keraguan tentang pertolongan Allah itu sendiri.
When you feel you’ve lost it all
When you don’t know who’s your friend or foe
You wonder why you’re so alone
Worry ends when faith begins
Hikmahnya terlalu banyak bila Allah memilihku berasa dibumi sakura ini. Sendirian, walau dikelilingi jutaan manusia, sepi. keseorangan. Penuh, padat gerabak kereta-api, namun tidak ada satu suara pun didengari. Semua orang bisa ada agendanya tersendiri. Lantas ada yang memakan teman untuk merasakan hebat. Yang menjadi mangsa-mangsa terus patah, tak bisa bangkit lagi.
Don’t be sad by what you see
It’s true life has its miseries
But one thing’s always worked for me
Worry ends when faith begins
Tapi tak dapat dibayangkan perginya Nabi itu ke Thaif keseorangan. Tiada teman yang melindungi, tiada lagi si isteri untuk mengadu duka. Lalu Allah mengujinya dengan sangat hebatnya. MasyaAllah.
Bersyukurku disini adanya akhwati disisi. Biar kami jauh beribu batu, tapi hatinya tetap satu. Biar diuji jatuh lagi, dan lagi, tapi parut itu membuktikan kekuatan hati, ketabahan semangat kami. Ternyata yang paling asyik diuji itulah yang paling disayangi kerna sering mendapat perhatian Ilahi.
Allah memanggil kamu apabila kamu susah, untuk kamu itu berdoa kepadaNya. Kalau yang terus lalai itu.. nauzubillah kalau dipanggil malakai maut, tak sempat untuk merasa sesal, susah, lantas mau meminta pertolongan dan keampunan Allah.
Bersyukurku disini adanya akhwati disisi. Biar kami jauh beribu batu, tapi hatinya tetap satu. Biar diuji jatuh lagi, dan lagi, tapi parut itu membuktikan kekuatan hati, ketabahan semangat kami. Ternyata yang paling asyik diuji itulah yang paling disayangi kerna sering mendapat perhatian Ilahi.
Allah memanggil kamu apabila kamu susah, untuk kamu itu berdoa kepadaNya. Kalau yang terus lalai itu.. nauzubillah kalau dipanggil malakai maut, tak sempat untuk merasa sesal, susah, lantas mau meminta pertolongan dan keampunan Allah.
If you’re weak it’s not a crime
Don’t you know it’s blessing in disguise
To know who’s honest and who spread lies
Worry ends when faith begins
Hidup ini senang. Bergembiralah orang-orang yang mensucikan, menundukkan dirinya kepada Allah.
Don’t you know it’s blessing in disguise
To know who’s honest and who spread lies
Worry ends when faith begins
Hidup ini senang. Bergembiralah orang-orang yang mensucikan, menundukkan dirinya kepada Allah.
Yes. I cry like a baby all the time. But infront of no one but Him. If that's hard to do...hmm. try listening to this song when you're feeling down. Maybe it'll be a start for you.
“Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih ladi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku?
Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu, yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan di akherat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu.”
You know I've made my point when you listen to this.
Worry Ends by Sami Yusuf
No comments:
Post a Comment